Ba’da Jum’at sambil mengisi waktu luang saya mencoba melanjutkan bacaan Qur’an, eh tak lama seorang ikhwa yang bernama ALfian mengajakku untuk hadir dalam sebuag daurah Musyeikh di Mesjid Darul Hikmah. Begitu banyak pelajaran yang saya ambil di sana di antara petikka-petikkan hikmahnya akan saya tuliskan di sini
Urgensi waktu seorang muslim
Pembicaraan masalah waktu merupakan pembicaraan yang sangat penting sampai –sampai Allah berulang kali bersumpah atas nama waktu di antaranya Wal Fajr(demi waktu fajr), Wadduhaa(demi waktu duha), Wallaili (demi waktu malam).dan ini merupakan isyarat dari Allah akan pentingnya waktu
Jika seorang hamba bisa memanfaatkan 15 menit dari waktunya 24 jam untuk melakukan hal-hal yang berguna maka ia akan menabung 13 hari dalam setahun untuk hal tersebut begitu pula jika dinaikkan menjai 30 menit berarti ia menabung waktunya 26 hari (hamper satu bulan) dalam setahun .
Saudaraku….
Tidak ada satu orang pun yang dapat menambah waktunya dari 24 jam dan waktu ini merupakan modal hidup bagi setiap hamba selama ia berada di dunia,dalam prinsip orang eropa di kenal”bekerja 20 % untuk menghasilkan 80 %” lalu bagaimana cara kita menghasilkan hal seperti itu, maka syeikh menjelaskan dengan mengambil contoh : jika kita konsisten membaca 20 halaman setiap hari dari buku spesialis ilmu lalu kita memahami dan menulisnya maka kedepannya kita akan terbisaa dengan ilmu kita tersebut sehingga menghasilkan hasil yang berlipat ganda dan benarlah perkataan Abdullah bin Umar
“tidaklah kami melewati 10 ayat kecuali kami menghafal, memahami dan mengamalkannya”
dan hasilnya Abdullah bin Umar menjadi salah seorang Ulama yang menjadi rujukkan dalam agama ini
Lalu bagaimana kita mengatur waktu kita
1.Atur waktu kita sesuai pekerjaan yang akan kita lakukan
Yang lebih mengetahui pekerjaan yang akan kita lakukan hanyalah ALLAH dan diri kita dan merupakan kebahagiaan bagi setiap muslim karena waktu-waktunya telah Allah atur dengan berdasarkan waktu sholat lima kali sehari semalam
2.Urusan –urusan yang tidak penting kerjakan dengan segera
Awalnya mungkin sulit tapi jika kita bisaakan maka Insya Allah akan menjadi hal yang mudah dengan pertolongan ALLAH. Dan orang eropa menggambarkan waktu luang bagaikan pori-pori yang ada di roti keju sehingga bisa di isi dengan pekerjaan-pekerjaan yang ringan
Bagaimana cara kita menjual waktu??
Menjual waktu hanya menjadi milik orang –orang yang spesialis dalam bidangnya, misalkan seorang trainer menjual waktunya untuk melakukan pelatihan denga harga tertentu dalam satu satuan waktu
Terkadang kita mengalami ketidak aturan dan kalau kita mau jujur ada beberapa penyebab yang diantaranya :
1.Mengerjakan hal – hal yang tidak penting
2.Memporsikan waktu yang lebih untuk hal-hal yang sederhana
3.Malas, sehingga kita terkadang butuh waktu untuk mengistirahatkan tubuh kita karena capek beristirahat dan ini merupakan penyakit
4.Menggabungkan pekerjaan dalam satu waktu, yang dikarenakan selalu menunda-nunda dengan prinsip”nanti-nanti”
Sebenarnya masih banyak petikan Hikamh hanya saja keterbatasan yang membuatku hanya mampu menulisnya sampai di sini
faiz
0 komentar:
Posting Komentar